Bagaimana cara meningkatkan performa kerja? Siapakah yang bertanggung jawab dalam mempertahankan performa kerja? Pada masa kini. seringkali dijumpai fenomena performa para pekerja yang tiba-tiba terhambat ataupun pertumbuhan perusahaan yang stuck pada titik-titik tertentu. Lebih dari itu, salah satu survei yang dilakukan oleh Gallup menunjukkan hanya ada 8% karyawan di Indonesia yang termotivasi oleh pekerjaannya dan memiliki komitmen dalam menjalankan kewajibannya. Hal ini yang dapat menghambat performa karyawan dalam mengerjakan suatu pekerjaan yang akhirnya berdampak pada tidak adanya efisiensi kerja.
Untuk mendorong performa dalam menjalankan aktifitas seorang stakeholder organisasi atau lembaga, diperlukan coaching. Di samping itu, coaching juga dibutuhkan untuk membantu perusahaan menghindari risiko yang mungkin akan menyebabkan gagalnya perencanaan organisasi. Coaching adalah hal yang penting, tidak hanya bagi perusahaan rintisan maupun berskala kecil, tetapi juga bagi perusahaan-perusahaan besar. Eric Schmidt, mantan CEO Google, menyatakan bahwa bahkan perusahaan teknologi sebesar Google juga membutuhkan seorang coach untuk memberikan saran-saran dalam menjaga kelangsungan organisasi atau lembaga.
Dalam menunjang dan meningkatkan performa sebuah organisasi, pemangku kepentingan di organisasi juga harus berperan aktif dalam melaksanakan materi yang diajarkan pada saat coaching. Meskipun sering kali diberikan untuk membantu pemecahan masalah, fungsi utama bukanlah memberikan jawaban langsung atas permasalahan yang ada, melainkan membantu seseorang untuk meningkatkan performa agar dapat mengambil keputusan dengan lebih baik. fokus yang ditentukan dalam pelaksanaan coaching menekankan adanya 4 hal, di antaranya:
- Awareness. Coaching meningkatkan kepedulian yang lebih mendalam tentang saling memiliki di dalam sebuah organisasi.
- Clarity. Melalui coaching, individu dapat menyebutkan dan mendefinisikan masalah nyata dengan berfokus pada satu bagian pada satu waktu serta memisahkan fakta dari perasaan.
- Choice. Coaching memungkinkan seseorang untuk membatasi keyakinan dan mengeksplorasi kemungkinan untuk berubah. Hal ini karena coach menciptakan koneksi yang mempromosikan cara berpikir dan berperilaku baru.
- Action. Melalui coaching, seseorang dapat berkomitmen pada rencana atau latihan untuk memperbaiki cara berpikir dan berperilakunya. Hal ini dapat mendukung seseorang untuk menjalani kehidupan dengan cara yang ia inginkan.
Melalui keempat fokus tersebut, coaching tidak hanya membantu meningkatkan performa dalam perusahaan, tetapi juga membantu mengarahkan seorang stakeholder dalam menyelesaikan krisis yang ada di dalam organisasinya. Di samping itu coaching memiliki berbagai manfaat untuk perusahaan seperti membentuk retensi karyawan, memperbaiki performa kerja, dan membentuk komunikasi positif di dalam organisasi.
Sudahkah Anda memahami pentingnya coaching? Edukarir hadir dalam membantu perusahaan Anda dalam memberikan coaching sesuai dengan kebutuhan Anda. Kami juga memberikan layanan dalam Talent Management & Psychological Assessment, Operation Support Service, Operation Digitalization Service & Talent Management yang akan membantu meningkatkan kinerja perusahaan.
Referensi:
- https://strategimanajemen.net/2015/02/02/kenapa-92-persen-karyawan-indonesia-tidak-termotivasi-dengan-pekerjaannya-2/
- https://www.gramedia.com/best-seller/coaching/
Penulis : Aryananda Unipin
Publikasi : 27/06/2022